Kritik saya pada mesin ATM sebuah Bank tempat saya menabung (Bank B*N) yaitu pada penyediaan resi transaksi. Mungkin
banyak yang tidak peduli atau memperhatikan, tetapi saya melihat ada yang tidak
benar dalam penyediaan resi. Di bank tersebut setiap kita menarik uang kita
akan diberikan resi yang langsung tercetak secara otomatis pada kertas. Bagitu juga
jika kita hanya akan menge-cek saldo. Mungkin hal itu biasa saja, tapi hal itu
menjadi salah karena di dalam ruang ATM itu tempat sampah yang disediakan
menjadi penuh oleh resi yang oleh beberapa orang lebih memilih untuk
membuangnya setelah melihat berapa sisa saldo mereka, contohnya saya. Lalu bagaimana
jika ada orang yang mengecek saldo lalu menarik uang sebanyak 2 kali karena
keterbatasan jumlah penarikan, maka akan ada 3 resi yang dibuang oleh orang
tersebut dalam sekali transaksi. Dan itu hanya akan membuang-buang kertas dan
mengotori ruang ATM.
Sebelum menabung di bank tersebut
saya memiliki rekening di Bank Ma*d*ri dan menggunkan fasilitas ATM-nya. Di Bank
ini seusai mengambil uang atau cek saldo akan diberikan opsi untuk hanya mencetak
sisa saldo di layar atau di-print di kertas. Sehingga bagi yang hanya ingin
tahu berapa sisanya tidak perlu mengotori ruang ATM tersebut dengan resi yang
kemudian dibuang setelah tahu sisa saldonya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar