“Salah satu tempat terkenal di kota lumbung padi, Cianjur adalah sebuah situs sejarah purbakala, Gunung Padang.”
Fajar, Sawah, dan Embun |
Adzan subuh terdengar namun diskip sampai setengah enam. Selepas solat
subuh dan masih memakai sarung, saya ditarik oleh aroma padi yang menghijau
dengan kilauan embun.
Sawah, sesuatu yang tabu di kota saya tinggal sekarang, Jakarta. Padahal
semua roda kehidupan berawal dari sini, kecuali karena adanya import beras.
Pagi yang cerah itu mengawali hari kedua saya di Cianjur.
Di pematang sawah, menatap ke timur pada hamparan pegunungan yang
menerawang, saya menyaksikan sang fajar perlahan mengintip dari baliknya.
Sinarnya menghatam bumi dan padi-padi, menambah kilau embun yang perlahan
mengering. Warna hijau sekarang berhias cahaya orange matahari.
Agenda hari itu yaitu menuju Situs Gunung Padang, situs peniggalan zaman
batu besar atau Megalitikum yang terkenal di Cianjur.