Akhirnya Gue Tau Jawabannya (Ilmu)
Master of Story : Saya Sendiri
Master of Editing : Tofik
Master of Acting : IPhe
Master of Acting : Jun
Sebenarnya ini merupakan film dadakan yang kami buat untuk memenuhi tugas kuliah multimedia, karena keterbatasan alat jadi kami hanya menggambil gambar dengan kamera digital yang resolusinya lumayan sih 14 megapixel, jadi kami mengedepankan pesan yang terkandung dalam cerita dibannding kualitas gambar. Tapi it’s oke lah kreatifitas ga ada batas dan penghalangnya kalo kita mau.
Langsung aja ke sinopsisnya gan,
Kisah ini adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang pintar di kampusnya, dia bernama Jono (diperankan oleh iphe). Dia memang pintar, namun ada kelemahan terbesar yang ada pada dirinya, yaitu kurangnya rasa empati terhadap orang lain, kurang bersosialisasi, dan hanya pintar dalam hal teori. Ada tokoh lain yaitu bondan (diperankn oleh jun), dia anak yang biasa-biasa saja namun dia pintar bersosialisi, penuh rasa empati dan pengetahuannya luas.
Jono yang yang tidak bisa bersosialisasi sudah barang tentu ia agak menjauh dari teman-temannya, ia hanya memikirkan belajar dan tidak ada keinginan sama sekali untuk mengikuti kegiatan di luar akademis. Konflik mulai muncul ketika KKN, Jono kalah dari Bondan dalam beberapa hal penting seperti memasang jaringan komputer yang sebenarnya, memperbaiki lampu rumah yang mati, dan dia juga tidak memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Akibatnya dia kalah dari Bondan yang dapat lebih banyak menerapkan ilmunya daripada Jono.
Semenjak itu Jono pun berusaha berubah, dan akhirnya dia menjadi orang yang luwes, friendly, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan yang paling penting ia menjadi orang sukses dan mendapatkan banyak teman.
Kesimpulan
Melalui film ini saya coba menggambarkan dan memperdengarkan makna sajak dari sang maestro Si Burung Merak (W.S. Rendra) yaitu Sajak Seonggok Jagung dan Sajak Sebatang Lisong.
Saya ingin berpesan kepada seluruh pelajar bahwa pintar itu tidak hanya di akademis, karena akan lebih baik pintar dalam kehidupan dan bermasyarakat karena tanpa itu kita hanya akan menjadi seperti layang-layang yang kikuk. Kita juga jangan hanya pintar secara teori namun juga harus bisa menyikapi masalah yang bekaitan dengan ilmu kita secara real (praktek).
Sekian sinopsis film sederhana curahan pemikiran saya, TERIMA KASIH PEMBACA.
Nb : Film menyusul masih dalam proses . :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar