“Buka gratis alias takjilan di masjid itu kita jadi ngasi pahala ke
orang lain, lho”
Ramadhan kali ini saya benar-benar menjalankan dengan cara agak berbeda.
Saya meminimalisir berbuka di kos dengan membeli jajanan sendiri. Saat berbuka
saya ikut berbuka bersama di masjid-masjid yang berbeda. Menu
berbukanya pasti berbeda-beda. Dari yang cuma takjil alias jajanan sampai yang
makan nasi pun ada.
Saya mulai berbuka keliling pada tanggal 15 Juli 2013. Dari tanggal itu
beberapa masjid dengan menu berbukanya sudah saya kunjungi. Satu lagi dan
mungkin dampak utama dari berbuka keliling adalah “Hemat”. Hehehe.
15 Juli 2013 - Masjid As-Salam
(Gedung Graha XL - Mega Kuningan)
Hari pertama saya buka dengan berbuka di kantor. Tepatnya di masjid
Graha XL. Disana dapat gorengan, beng-beng, lontong, kurma dan air putih.
Takjilan saja, sih. Tapi yang unik adalah keganasan karyawan yang ikut berbuka.
Waktu makanan keluar, bet-bet-bet
langsung habis. Makanan disini keluar secara bertahap tapi tidak sampai 3 menit
langsung ludes. Sepertinya workload di XL bikin karyawan-karyawan mengganas.
16 Juli 2013 - Masjid Departemen
Pendidikan (JL. Gatoto Subroto)
Di sini sama dapat takjil juga, tapi relatif cukup mewah sih. Ada
risoles yang isinya paperoni kecil dan mayonaise, ada lontong, gorengannya tahu
telor, dan pencuci mulutnya agar-agar. Setelah berjalan jauh dan naik tangga
untuk solat di lantai 3 –karena hall utama ada di lantai 3, takjilnya lumayan
me-recover energi.
17 Juli 2013 - Masjid Jami
As-Salafiah (Warung Buncit)
Ini masjid besar dan letaknya di pinggi jalan raya Buncit Indah. Di
masjid ini saya pertama dapat makan nasi. Saat masuk di serambi utara sudah
disediakan nasi, ayam, dan sayur di atas nampan plastik besar yang diperuntukan
untuk 4 orang masing-masing nampannya. Tak lupa air the dan kurmanay. Kesan
saya langsunglah senang –nggak perlu beli nasi .Hehehe
Disana formatnya makan bareng berempat dalam satu nampan. Tapi namanya
saat berpuasa walaupun harus bercampur dengan tangan orang lain tetap saja
nikmatnya berbuka itu tiada tara (apalagi gratis).
18 Juli 2013 - Mushola AL -
Barkah (Warung Jati Timur)
Kalau yang ini mushola kecil di dalam gang kecil. Untuk pertama kalinya
saya merasa malu ikut berbuka bersama. Karena mushola jadi sepertinya hanya
diperuntukan untuk warga sekitar. Pesertanyapun saling mengenal semua dan
memakai baju muslim putih-putih dan ada beberapa dengan sorban. Sedangakan saya
dan teman saya memakai kaos dan celana jeans. Tapi sudah terlanjur basah, kita
singkirkan rasa malu dan ikut menikmati hidangan yang tergolong mewah.
Disana dapat nasi satu piring satu orang dengan lauk yang
bermacam-macam. Ada sate ayam, capcay dengan udang dan baso, dan telur bumbu
padang. Belum lagi jajanan dan buahnya. Berbuka termewah di masjid ya saat itu.
Walaupun malu, tapi toh tidak bakal ketemu lagi kalau tidak dengan sengaja
kesana lagi.
19 Juli 2013 - Masjid Raihanul
Hamim (Mampang, Tendean)
Nah, kalau yang ini yang pertama seru. Dapat nasi, lele, gudangan atau
urab dan samabal lengkap dengan teh manis hangat. Yang bikin seru soalnya saya
bertiga bersama teman-teman saya dan tempatnya pun tidak membuat sungkan.
Walupun agak masuk gang tapi masjidnya besar. Format mayoran berempat dalam
satu nampan juga diberlakukan disini. Yang bikin berkesan adalah teh manisnya
yang rasanya mantep tenan.