Sebuah buku dengan hardcover
berwarna coklat berjudul “Tokoh Wayang Terkemuka” begitu menarik perhatian
untuk ditelusuri. Buku itu berbahan kertas seperti majalah, lengkap dengan
gambar tokoh-tokoh pewayangan dari epos besar Ramayana dan Mahabarata. Selain
menjelaskan profil-profil tokoh wayang, dalam buku itu dijelaskan juga tentang
pesan moral dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kedua cerita agung
tersebut. Ada juga bagian tetang bagaimana wayang seharusnya senantiasa dapat
menjadi salah satu falsafah dalam menjalani kehidupan. Buku yang cukup menarik
tersebut ditulis oleh Drs. H. Solichin. Penulis beberapa buku tentang perwayangan.
Perpustakaan Taman Fatahillah |
Buku tentang salah satu budaya Indonesia itu adalah salah satu dari
sederetan buku yang dipajang pada papan kayu di bawah tenda sederhana di sudut
Kota Tua Jakarta. Perpustakaan Taman Fatahillah, begitulah namanya. Sebuah taman
baca mini di tengah salah satu ikon wisata Kota Jakarta. Taman baca dengan
sekitar 8 kursi dan 2 rak buku serta sebuah papan dengan sederetan buku, dapat
menjadi tempat singgah para pengunjung Kota Tua sambil menambah ilmu atau
meretas imajinasi.
Inovasi sudut kota ini sudah 6 bulan berdiri. Hasil dari kepedulian berbagai
elemen masyarakat bernama Local Working Group (LWG). Mereka adalah bagian dari
DMO (Destination Management Organization) bentukan Kementrian Pariwisata. Mereka
menjadikannya semacam fitur tambahan bagi wisata Kota Tua selain bangunan tua,
museum, dan penjual pernak-pernik.
Beragam Pustaka
Walaupun mini dan sederhana, namun koleksi bukunya cukup variatif
sebagai referensi umum tentang sejarah, budaya, dan pariwisata Indonesia. Buku
yang dideretkan pada papan dan dibuat paling menarik perhatian adalah buku
tentang ke-Indonesia-an. Beberapa judul yang ada seperti Tokoh Wayang
Terkemuka, Sejarah Perang-perang Nusantara, dan tentang sejarah Jakarta serta
beberapa sejarah Kota Tua itu sendiri. Seperti buku berjudul Toko Merah.
Koleksi Buku Ke-Indonesia-an
|
Selain melengkapi nilai sejarah dari Kota Jakarta dan Indonesia, beragam
buku lain juga ada disana. Mengakomidir semua umur. Buku bergambar untuk anak
seperti Bernard Bear, kisah-kisah Nabi dan Rasul, dan komik Tintin juga ada pada
salah satu rak.
Ragam pustakanya juga termasuk novel-novel dan buku-buku pengetahuan
umum. Buku Andrea Hirata berjudul Padang Bulan juga ada disana. Semua buku
tersebut dapat dibaca secara gratis. Namun tidak boleh dibawa keluar area
perpustakaan. Dengan aturan seperti itu pun masih ada beberapa buku-buku yang
hilang, terutama yang ukurannya kecil. Kata salah seorang penjaga yang memang
menyambi sebagai penjaja sepeda onthel.
Perpustakaan ini buka setiap hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional dari
pukul 09.00 – 17.00. Rata-rata pengunjung memang tidak dengan sengaja datang
kesini untuk mengunjungi taman baca ini. Pengunjung lebih berminat untuk berfoto
dengan latar bangunan-bangunan tua. Namun tidak ada salahnya, sambil melepas
lelah dan meredam teriknya matahari, memanfaatkan ruang kecil beraura
pengetahuan ini untuk sedikit membuka jendela melihat Indonesia dan dunia.
Koleksi Buku Lain |
IndraRama
Jakarta, 7 Oktober 2014
Tidak ada komentar :
Posting Komentar