Winda : “Besok jadinya bisa berangkat jam berapa?”
Saya : “Ya, aku usahain pagi deh. Jam 8 semoga bisa.”
Winda : “Iya, jangan kesiangan nanti sampe Jogja kesorean.”
Begitulah penggalan percakapan mengenai rencana kita ke Jogja. Karena
saya tidak enak langsung pergi pagi-pagi dari rumah nenek, jadi saya tidak bisa
menjanjikan untuk pergi terlalu pagi. Padahal memang enak kalau pergi
pagi-pagi, karena bisa punya waktu lebih banyak di Jogja.
|
Salah Jalan |
Tapi akhirnya saya bisa menepati janji untuk sampai Banyumanik (start point kita) jam 8 pagi. Saya sudah
dalam perjalanan menuju kesana pada jam setengah delapan. Dengan bus jurusan Solo
yang langsung lewat jalan tol, maka maksimal jam 8 sudah sampai Banyumanik.
Saya pun menelpon dia, memberi kabar kalau saya sudah di jalan. Tapi, jawaban
dia adalah “Loh? Aku belum apa-apa, kamu nunggu dulu aja ya. Pokoknya masih
lama.” Tut-tut-tut, suara telpon kemudian ditutup.