Malam Minggu. Kata
orang malam yang menyenangkan. Dan kita juga orang, jadi kita merasakan hal yang sama. Walaupun lelah
setelah perjalanan jauh Semarang-Kalibiru, ditambah hujan sepanjang jalan
menuju kota Jogja. Namun, semua tetap menyenangkan karena ini malam Minggu, dan karena kita
masih punya agenda di Jogja.
Tembok Cina |
Tujuan kita adalah
Museum De Mata Trick Eye. Secara harfiah dari nama museumnya, museum itu
berarti tipuan mata. Benar, karena disana berisi tipuan-tipuan visual. Museum
ini terletak di area basement XT Square, Jalan Veteran Jogjakarta.
Saat tiba di
lokasi, sekitar pukul 8 malam, saya agak canggung karena areanya sepi. Jadi
seperti tempat hiburan dengan mainan anak-anak dan stand-stand baju serta
makanan, namun hampir semuanya tutup. Ditambah disana tidak ada parkir resmi.
Tapi di jadwal buka musemumnya memang sampai jam 10 malam. Di belakang area
sepi itulah ternyata museum itu tampak sepi juga, mungkin karena sudah malam
dan hujan. Tapi karena sepi jadi lebih bisa puas untuk berfoto karena tidak
perlu mengantri dan terganggu oleh pengunjung lain.
Satu-satunya tujuan
orang datang kesana, saya rasa adalah untuk foto dan menipu orang di media sosial. Jadi, di
museum itu terdapat sekitar 120 gambar 3D art dengan berbagai tema. Mulai dari
alam, budaya, tempat-tempat di dunia, momen-momen romantis, olahraga, bahkan
superhero. Semua gambar yang dipajang di sana memang objek foto. Pengunjung
harus berpose di depan setiap gambar dan diambil fotonya melalui angel yang
sudah dicontohkan untuk medapatkan gambar yang hidup.
Lahar |
Kita (80% Winda,
20% Saya) juga tak ketinggalan
bereksperimen pada objek-objek yang ditata sedemikian rupa letaknya meyerupai
labirin. Mulai dari berfoto di tembok cina, duduk di depan menara Eiffel,
melawan semburan naga, melawan Hulk, hingga kencing di urinoir. Gambar yang
dihasilkan benar-benar menipu mata. Kita seakan masuk dan menyatu pada
gambar-gambar itu. Itulah seni yang dikenal dengan visual 3D Art. Ada satu
gambar romantis yang kita coba berdua, yaitu kita berpayungan bersama. Namun,
bukannya romantis, saat kita saling berpandangan lama. Kita malah
ketawa-ketawa.
Dari sekian foto,
ternyata benar saja ada yang berhasil menipu orang di media sosial. Foto itu
menampilkan Winda sedang berpose andalannya, “Pose as a Yoga-girl”. Namun dengan pose yang
pada kenyataanya tidak bisa ia praktekkan. Pose headstand, yaitu berdiri dengan
kepala di bawah ditopang oleh kedua tangan. Dalam foto ini ia berhasil
melakukannya. Objeknya berupa rumah yang disusun sedemikan rupa sehingga nampak
terbalik. Orang cukup tidur lalu di foto dari atas. Dan hasinya, orang itu akan
tampak berposisi terbalik. Keren.
Di Instagram saya
melihat ada yang berkomentar pada foto ini begini : “Mbak, kamu ikutan latihan
Yoga dimana ? Aku latihan tapi gak bisa-bisa headstand.” Ha-ha-ha. Mbak, kamu
kena deh! Kena tipuan dari De Mata Trick Eye.
Hasil Penipuan |
indrarama
8 January 2015, 14:23
Tidak ada komentar :
Posting Komentar