Kalian tahu tentang lakon Ekalaya di pewayangan?
Itu adalah lakon dimana Arjuna merasa iri pada seorang pemburu yang bernama
Bambang Ekalaya. Ceritanya, Arjuna bertemu Ekalaya di hutan. Sebelumnya dia
melihat ada tujuh anak panah yang mengenai babi hutan pada titik yang sama,
yaitu mulutnya saat sedang mangap.
Arjuna yang melihat itu langsung gusar. Dicarilah orang itu.
Setelah ditelusuri, akhirnya Arjuna bertemu dengan Ekalaya. Orangnya
gagah dan istrinya cantik. Namanya Dewi Anggraeni.
“Dari mana kau belajar memanah?”
“Oalah ini penengah Pandawa, Arjuna? Saya belajar sendiri, Tuan.”
Ekalaya sangat sopan. Arjuna pun sebenarnya tidak mempermasalahkan ia belajar
dimana. Yang dipermasalahkannya adalah karena dia harus membayar uang sekolah
sangat mahal pada Mahaguru Durna untuk ilmu itu.
“Ora mungkin, yang bisa
memanah sehebat itu cuma Begawan Durna.”
Setelah dipaksa akhirnya Ekalaya mengakui. “Nggih Tuan, saya belajar dari Begawan Durna. Patung yang saya buat
itu bisa membawa beliau kesini dengan teleportasi.”
“Berapa bayarnya?” Arjuna ketus.
“Saya cuma pemburu yang kebetulan punya bakat, jadi saya digratiskan
semua biayanya oleh beliau.”
Saat tahu fakta itulah Arjuna meminta pertandingan memanah yang diwasiti
Durna diadakan. Akhirnya Durna pun berat sebelah pada Arjuna karena takut
kehilangan gajinya. Arjuna pun bisa mengalahkan Ekalaya dengan memintanya memotong
jempolnya sebelum memanah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar