Kamis, 12 Juni 2014

Pilot atau Seorang Ayah

Pelampung dan parasut sudah ada di tangan pilot Andreas dan co-pilot Garin.

“Ayo lompat, kita tidak mungkin selamat. Kita sudah menukik sangat tajam.” Ajak Garin. Namun, Andreas masih sibuk mengatasi kecelakaan yang hampir tidak bisa dihindari lagi.

“Aku akan berusaha. Selamatkan lah dirimu sendiri.” Jawab Andreas putus asa. “Sial, mesin utamanya mati,” umpatnya.

“Ayolah… kita memang diberi fasilitas keselamatan khusus ini. Agar maskapai kita tidak perlu mencari banyak pilot-pilot senior seperti kita.”

Hening. Andreas berpikir sejenak.

“Kemarin aku membelikan anakku, Rino, remote control helikopter, ia bilang ingin jadi sepertiku. Katanya aku hebat karena bisa terbang,” katanya tiba-tiba memecah kepanikan.

Garin hanya mengernyitkan dahi, heran.

“Dulu ayahku pernah membelikanku juga. Saat itu beliau bilang kalau pilot itu tidak hanya harus pintar dan jago “terbang”. Tapi, pilot juga harus bertanggung jawab pada semua nyawa penumpang di kabin. Di udara, keluarga seorang pilot adalah penumpang di kabin. Sejak saat itu aku bertekad menjadi pilot yang baik dan hebat.” Andreas menerawang.

Garin tidak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya memandang temannya yang raut wajahnya memancarkan semburat cahaya kebaikan.

“Rin, aku memang bukan ayah yang baik. Ini pilihan yang sulit. Jika aku mati, aku tidak bisa membesarkan Rino. Tapi jika aku selamat dengan meninggalkan penumpang, maka aku akan membesarkannya dengan kebohongan besar. Aku bingung, Rin, harus memilih menjadi pilot atau seorang ayah.” Air mata Andreas menetes, dia memeluk parasut seperti memeluk anaknya. Dilema akan sosok yang akan dia pilih masih bercokol di kepalanya. Andreas hanya diam dan berdo’a.

***
Di rumah Andreas, Rino berlari menghampiri ibunya.

“Ibu, mainan dari ayah jatuh ke jalan di luar pagar.” Katanya sambil merengek.


Ibunya hanya menangis lalu memeluknya erat-erat sambil menyaksikan berita kecelakaan pesawat di TV.


IndraRama
Kamar Kos, 12 Juni 2014 02:12

Tidak ada komentar :

Posting Komentar