Rabu, 15 April 2015

Kampung Naga - Lestari Alam, Lestari Desa

Salah satu kategori wisata yang bisa dilakukan adalah wisata masyarakat budaya. Mengunjungi tempat-tempat yang masyarakatnya masih menyimpan dan memelihara warisan budaya tradisional di tengah generasi yang serba digital akan menambah insight kita tentang kehidupan. Membuka pikiran bahwa hidup itu tidak hanya berdasar materialisme dan kapitalisme yang diajarkan Karl Marx atau Friedrich Engels. Ada juga orang-orang yang hidup karena mempertahankan budaya leluhurnya.

Welcome to Kampung Naga
Kampung Naga. Itulah sebutan untuk kampung budaya yang berada di Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat membaca namanya jangan berpikir bahwa kampung ini adalah tempat para naga berkumpul. Menurut pemandu wisata yang menemani perjalanan kita, memang tidak ada yang tahu pasti dari mana asal nama Kampung Naga tersebut. Menurutnya, Kampung Naga ada yang mengartikan kampung di antara bukit. Yang dalam bahasa Sunda yaitu “Kampung Dina Gawir”, kata “naga” diambil dari “Dina Gawir”. Sedikit aneh saya mendengarnya. 

Kamis, 09 April 2015

Nina Bobo, Gunung Galunggung

Alkisah, Kumbakarna, adik dari Rahwana mendapat sebuah kesempatan dari Dewa untuk meminta sebuah permintaan yang pasti dikabulkan. Karena sihir Dewi Saraswati, maka permintaan Kumbakarna menjadi “tidur abadi”. Dewa Brahma yang bertugas mengabulkan pun terkejut, tetapi mau bagaimana lagi. Kata-kata sudah diucapkan, dan akhirnya Kumbakarna tertidur abadi.

Tak ada yang dapat membangunkan Kumbakarna. Hingga perang besar dalam cerita Ramayana, antara pasukan kera dan kerajaan Ayodya yang dipimpin langsung oleh Rama dengan Kerajaan Alengka di bawah komando Rahwana, meletus. Saat itulah Kumbakarna dibangunkan oleh Rahwana. Kumbakarna kemudian mengamuk untuk melindungi Alengka. Pasukan Ayodya kewalahan dan hampir porak poranda jika Raden Lesmana tidak turun langsung.

Wisata Galunggung
Cerita diatas hanya intermezzo tentang sebuah kata “tidur”. Tidur yang panjang, namun saat terbangun langsung mengamuk tak terkendali. Itulah ancaman yang masih akan selalu tinggal di Indonesia. Gunung-gunung api yang melingkari Tanah Air, hanya sedang tertidur untuk kemudian menciptakan sejarah kelam bagi Indonesia. Tengok saja sejarah letusan dahsyat yang ada di dunia, semua didominasi gunung di Indonesia. Gunung Toba, Gunung Samalas, Gunung Tambora, Gunung Krakatau, dan yang kita kunjungi (28/3), Gunung Galunggung.