Jumat, 05 Oktober 2012

Perjalanan Menuju Pekerjaan Impian

google.com

Kali ini saya akan berkicau sedikit mengenai bagaimana langkah-langkah saya dalam mencari kerja. Sebagai seorang mahasiswa vokasi di sebuah institusi yang menjunjung tinggi moto “cepat mendapat kerja”, pekerjaan adalah tujuan utama setelah dinyatakan lulus. Begitu pula lingkungan keluarga yang secara langsung mendorong saya untuk segera mendapat pekerjaan setelah lulus. Namun, pekerjaan seperti apa yang saya inginkan tidak bisa saya pendam. Itulah yang kemudian cukup mempengaruhi saya untuk berprinsip tidak mencari pekerjaan sembarangan.

Ketika teman-teman saya sudah mulai mencari lowongan pekerjaan di industri-industri, saya yang berstatus mahasiswa tingkat akhir mencoba fokus pada Tugas Akhir saya. Saya mengambil Tugas Akhir memang sesuai dengan passion saya. Programming. Ya, entah kenapa ada ketertarikan yang kuat pada bidang tersebut, walaupun saya mengakui skill saya memang belum memadai. Bekerja hingga larut malam untuk membuat sebuah fungsi menjadi rutinitas tiap hari saya. Tugas akhir bagi saya adalah tugas awal dimana saya mengawali langkah nyata saya dalam dunia programming. Dorongan dan target untuk dapat menyelesaikan tugas akhir tanpa banyak bantuan dari orang lain pun mendorong saya untuk tidak dulu mengambil kesempatan berbagai lowongan kerja yang ada. Itulah yang membuat saya sedikit “tertinggal” dalam mendapat pekerjaan.

Saat ditanya, saya hanya menjawab “Saya pengen kerja di Jakarta”. Namun saya merasa saya berkeinginan kuat untuk mengejar impian saya walaupun harus lebih lama dari orang lain. Saya hanya berusaha berbeda dari orang lain. Saya ingin bekerja karena mimpi buka karena gaji.

Namun dorongan fokus pada TA (Tugas Akhir) membuat waktu sidang saya relatif cepat. Saya dapat sidang sebelum puasa. Setelah itu saya mulai mencari kerja, berbagai posisi saya lamar melalui e-mail dan banyak pula yang berhubungan dengan bidang IT. Namun seperti belum rejeki, saya tak kunjung dapat panggilan. Sampai akhirnya saya mendapat panggilan test kerja di Jakarta di bidang telekomunikasi. Sekalian pulang ke Jawa Barat sayapun menjalani test yang hanya interview, saya merasa ada yang aneh dalam test tersebut dan benar saja pada akhirnya dengan berbagai pertimbangan saya tidak mengambil pekerjaan itu walaupun diterima . Pulang ke rumah saya masih sering mengirim lamaran ke berbagai perusahaan, bahkan lewat referensi teman bapak saya, saya mendapat panggilan kerja di pabrik. Namun jiwa saya berkata lain dan saya menolak pekerjaan itu.

Tidak adanya panggilan dari pekerjaan yang saya inginkan membuat prinsip saya perlahan memudar. Saya menurunkan target saya untuk hanya bekerja dimana saja. Sampai sebelum wisuda saya coba mengikuti acara Job Fair dan melamar beberapa. Melihat teman-teman “sepermainan” saya yang sudah bekerja membuat saya makin menurunkan prinsip saya. Tapi jauh dalam hati dan doa saya saya masih berharap pada pekerjaan yang saya impikan. Doa untuk selalu ikhlas menerima pemberian-Nya selalu saya panjatkan. Berusaha selalu berfikir positif tentang apapun yang nantinya saya dapat. Walau sekecil apapun api tekad di hati saya memberikan keyakinan kuat pada tiap doa dan usaha saya bahwa keajaiban bersama orang-orang yang berani.

Dan benar saja, Allah selalu mudah berkehendak. Sebelum wisuda, dengan impian yang hanya tinggal saya yakinkan pada doa saya, saya mendapat rejeki yang tak terduga. Sebuah perusahaan yang saya sendiri sempat lupa kapan melamarnya menelepon saya untuk test untuk bagian PHP Programmer. Betapa senangnya saya saat itu, betapa api tekad yang tadinya hanya sebesar api lilin seolah menjelma menjadi obor olimpiade. Saya berusaha dan belajar untuk menghadapi test tersebut, terus berdoa dan tetap berharap dapat ikhlas untuk segala hasilnya nanti. Pada hari Selasa 2 oktober 2012, dua hari setelah saya menerima ijazah, saya mengikuti test dengan penuh kebahagiaan karena Allah kembali memberi kesempatan pada saya. Seusai test saya berusaha menyerahkan hasilnya kepada-Nya dan hanya berdoa. Dan, segala rasa syukur saya tercurah saat hari Rabu 3 Oktober 2012 saya di telpon dan dikabarkan bahwa saya diterima disana untuk program pelatihan Java Programmer. Sebuah impian yang hadir dari keinginan kuat dan doa yang kuat. Saya akhirnya menarik kesimpulan bahwa Allah memerintahkan saya untuk mendekatkan diri pada-Nya agar menjadi kebiasaan bagi saya kelak sebelum kemudian Dia menjawab doa saya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar