Sabtu, 13 Oktober 2012

Pasir Putih di Bumi Kartini


Hari minggu 30 September 2012, satu hari setelah saya wisuda dan kebetulan karena masih berada di kota Semarang, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan kembali dalam membangun kekuatan hubungan saya dengan pasangan. Berbeda dengan perjalanan-perjalanan sebelumnya, perjalanan kali ini adalah perjalanan yang mendadak bahkan sampai keluar dari rumah pukul 10.30 pagipun kami belum tahu mau kemana. Tadinya saya ingin mencoba ke kota Ambarawa dan mengunjungi Rawa Pening, tapi karena pacar saya yang ingin pergi ke arah timur kota Semarang jadi kami pindah haluan dan memutuskan berjalan ke timur (arah Demak, Kudus, Surabaya). Setelah mulai berjalan ke arah timur kota Semarang akhirnya kami memutuskan ke Utara dan mengunjungi kota kelahiran Pahlawan Nasional Ibu Kartini, Jepara. Jepara adalah kota di sisi Utara Kota Demak yang terkenal dengan seni ukir, pantai, dan Kepulauan Karimun Jawanya. Rutenya seperti biasa mengikuti penunjuk arah yang ada di jalan.


Pintu Berukiran Khas Jepara
Untuk menuju Kota Jepara menggunakan sepeda motor kita bisa mengikuti penunjuk arah Kota Demak dari Kota Semarang, mengambil arah Kota Kudus dan nanti akan ada penujuk arah Jepara. Sepanjang perjalanan dihiasi oleh kota-kota dan beberapa sawah-sawah dan memakan waktu sekitar 2- 3 jam. Memasuki Kota Jepara kami memutuskan untuk mengunjungi alah satu pantainya, Pantai Bandengan. Sepanjang perjalanan di dalam Kota Jepara banyak dijumpai bangunan dengan pintu dan kusen berupa ukiran khas Jepara. Berbeda dengan Kota Semarang yang merupakan kota besar yang selalu ramai, Kota Jepara terasa sepi, jarang ada mobil yang berlalu-lalang namun hal itu malah memberikan suasana jalanan yang damai dan asri. Untuk menuju Pantai Bandengan kita bisa mengambil arah jalan R.A. Kartini dari monumen R.A. Kartini, terus saja sekitar 2-3 km maka kita akan memasuki kawasan desa wisata Pantai Bandengan. Dari situ kita tinggal mengikuti jalan sekitar 3-5 km dan akan memasuki pintu masuk Pantai Bandengan.


Objek Perahu Pantai Bandengan
Ironis dengan suasana di Kota Jepara yang sepi, di Pantai Bandengan yang memiliki nama lain Pantai Tirta Samudera malah ramai sekali oleh pengunjung. Berbagai aktifitas liburan dan mencari nafkah yang berhubungan dengan kepantaian ada disana. Suasana Pantai Bandengan sendiri menurut saya menarik, karena walaupun pantai tapi disana terasa sejuk karena ditumbuhi pohon-pohon yang relatif rimbun, sehingga untuk bersantai menggelar tikar disana sangat cocok. Pantai Utara yang tenang menjadikan Pantai Bandengan memiliki banyak permainan air seperti perahu, banana split, jek ski dan lain-lain termasuk menuju Pulau Panjang yang kaya akan flora dan fauna. Pasir putihnya masih cukup bersih untuk dilalui menyusuri bibir pantai. Disana kami  hanya mengabadikan momen-momen liburan dan saya sendiri menyempatkan untuk berenang di pantai yang tenang setenang Kota Jepara itu. Salah satu momen taak terlupakan adalah saya yang saat itu tidak membawa pakaian ganti namun nekat untuk berenang, jadi sepanjang perjalan pulang saya memakai pakaian (terutama bawahan) yang basah. Hehe


Sisi Lain Kawasan Bandengan
Selesai berenang dan berbilas, sebelum pulang kami sempat menuju “sisi lain” pantai yang cukup menarik untuk diabadikan lewat kamera. Tidak tahu ke arah mana, namun tempatnya cukup tenang dari keramaian, tidak ada pasir namun hanya batu-batu laut. Namun, spot lautnya untuk berfoto disana sangat bagus. Setelah puas kami memutuskan pulang dan menyempatkan Solat Ashar di Masjid Agung Demak yang kaya akan sejarah. Layaknya situs bersejarah lainnya, disana banyak juga wisatawan dengan bis-bis yang melakukan kunjungan wisata sejarah ataupun wisata religi di Masjid yang diperkirakan mulai dibangun oleh Raja Kesultanan Demak pertama, Raden Patah pada abad ke-15 Masehi dan pernah menjadi tempat berkumpulnya Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Tanah Air.

Menara Mesjid Agung Demak
Pasir Putih Pantai Bandengan
Sisi Lain Pantai Bandengan



Mungkin Berguna :

Tiket Masuk : Rp 5000/orang menggunakan Motor


Tidak ada komentar :

Posting Komentar