Selasa, 10 Maret 2015

Pacitan (1) – Mau Wisata, Bayar SPP Dulu

Mau mengunjungi tempat yang keren memang harus ada syaratnya. Tidak jauh beda dengan mau masuk surga. Saya dan Winda mengalaminya saat berwisata ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Tempat kelahiran Pak SBY. Kota ini julukannya Kota 1001 Goa, tapi tujuan kita malah ke pantai. Ya, karena memang pantainya juga kabarnya bagus-bagus.

Pasti belum lupa kan salah satu kejadian heboh di media sosial Instagram yang melibatkan Bu Ani Yudhoyono. Saat Bu Ani marah atas komentar pada fotonya saat di pantai bersama keluarga besarnya? Nah, itu lokasi fotonya adalah Pantai Klayar di Pacitan.

Welcome Pacitan
Jika dari Semarang, untuk menuju Pacitan maka rutenya bisa lewat Ungaran-Salatiga-Boyolali-Solo-Sukoharjo-Wonogiri-Pacitan. Kita menempuh rute itu dengan perjalanan sekitar 7 jam menggunakan sepeda motor. Awalnya cuaca mendukung, cerah terpancar dan kehangantan matahari pagi menjelang siang mengiringi perjalanan. Namun, namanya saja musim hujan, hujan pun turun sepanjang Sukoharjo dan Wonogiri.


Rencana perjalanan kita dibagi menjadi dua part besar. Yaitu mengunjungi pantai di kawansan barat, kemudian ke kawasan timur. Kawasan Barat adalah yang berbatasan dengan Wonogiri. Jadi berada di pintu masuk Pacitan jika dari arah Solo, Semarang, atau Jogja. Pantai-pantainya berada dalam satu kawasan. Yang masuk daftar kunjungan kita disana adalah Pantai Klayar, Pantai Banyutibo, Pantai Buyutan dan Goa Gong. Kemudian dilanjutkan ke pantai-pantai bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek. Ada pantai Soge dan Pantai Taman yang masuk akan kita kunjungi.

Hari pertama (19/3) kita memang hanya merencanakan bermalam di Pantai Klayar. Menggunakan tenda tentunya, karena tujuan kita adalah camping di pinggir pantai.

Namun masalah muncul. Winda harus menyelesaikan pembayaran SPP, dan hari saat kita berangkat adalah hari terakhir. Kesalahan kita adalah baru mulai mencari ATM setelah sampai daerah Sukoharjo.

Akhirnya ketemu juga ATM Mandiri. Kita coba membayar, namun sialnya pembayaran tidak dapat di proses. Pantang menyerah, kita mencari lagi. Dengan harapan ATM tadi sedang gangguan. Namun, ATM kedua sama saja. Sampai ATM ketiga di daerah Wonogiri, hasilnya tetap sama.

Hipotesis lain  muncul lagi di perjalanan. Kita mengira saldo minimum setelah melakukan pembayaran kurang dari batas minimum saldo. Kita berjalan terus, namun ATM Mandiri tak kunjung muncul. Hanya ada ATM bank lain yang tidak ada menu pembayarannya. Hingga kita sampai di persimpangan dimana ada arah menuju Pantai Klayar dan Kota Pacitan, kita akhirnya memutuskan keluar dari rencana karena mau tak mau harus ke Kota Pacitan mencari ATM.

Akhirnya ada juga ATM yang kita cari-cari. Tepat di samping alun-alun Kota Pacitan. Hipotesis tadi pun kita praktekkan dengan menambah saldo dulu, hasilnya… gagal. Masih saja sama. Tidak putus asa, kita coba menghubungi pihak bank, namun katanya normal. Sekitar satu jam kita lesehan di pelataran ATM. Sudah seperti gelandangan. Kita makan, cekikikan, dan guyon-guyon sambil sebenarnya panik (sebenarnya Winda saja sih yang panik). Kita sudah hampir menyerah saat kemudian keajaiban itu datang pada waktunya.

Dialah satpam ATM yang membantu kami. Ternyata ada cara yang sama sekali tidak ada di petunjuk ATM yang membuat bisa. Yaitu menekan angka “1” saat konfirmasi pembayaran. Dan voila, sukses bayar SPP! Kemudian kita menyebutnya “kejadian tekan 1”.

Rencana awal telah gagal. Mau tak mau kita bermalam di pantai terdekat. Pantai Teleng Ria, yang memang berada di pusat kota jadi pilihan terbaik. Padahal ini tidak masuk daftar. Tadinya kita berniat camping, tapi pas baru membuka tenda hujan deras tanpa kompromi turun. Benar-benar langsung deras. Basah kuyup semua peralatan campaing kita. Tidak ada pilihan lain, malam itu kita cari penginapan.


Tidak buruk juga di penginapan. Bisa tidur di spring bed, ada kamar mandi nyaman dan televisi. Bagus lah merasakan nyaman malam itu setelah seharian lelah di perjalanan dan segala kejadiannya.


IndraRama
Jakarta 10 Maret 2015


sumber :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar