Kamis, 16 Februari 2012

Pandangan Lain Tentang ROKOK


Haloo blog, pagi ini kita kembali akan berinteraksi dan memperbincangkan hal-hal yang yang saya rasa menarik. Ditemani oleh sebatang rokok , secangkir kopi, dan lagu-lagu nirvana saya mencoba menulis tentang ROKOK dari sisi positif dari berbagai sumber.

Saya rasa tidak adil jika kita menjudge sesuatu dari 1 sudut pandang saja. Rokok adalah indutri yang besar di Indonesia khususnya. Pabrik rokok mempekerjakan sekitar 6,1 juta tenaga kerja di Indonesia dan menjadi sumber pemasukan negara dari cukai tembakaunya yang tiap tahun naik. Tahun 2011 yaitu 58 triliun dan tahun 2012 ditargetkan sebesar 72 triliun dari cukai tembakau.

Setiap ada event seperti konser musik, televisi, dan olahraga di Indonesia perusahaan rokok memberikan kontribusi yang tidak sedikin dari segi finansial.

Seperti manusia yang mempunyai sisi positif sejahat apapun dia, rokok juga memiliki sisi positif disamping berbagai sisi nigatifnya berikut ini adalah hasil pencarian saya.

Bagi Kesehatan:
1. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson

Sebuah studi mengenai pengaruh positif merokok terhadap Parkinson Desease (PD) adalah sebuah penelitian terhadap 113 pasangan kembar laki-laki. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Tanner terus melihat perbedaan yang signifikan ketika dosis dihitung sampai 10 atau 20 tahun sebelum diagnosis. Studi tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.

2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari stroke dan dan serangan jantung

Rokok juga bermanfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke).
Penelitian lain mengenai karbon mnoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage).

3. Mengurangi resiko penyakit susut gusi

Sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi.

4. Mencegah asma dan penyakit karena alergi

Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu dan ayah yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok.

5. Nikotin membunuh kuman TBC

Nikotin menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF.

6. Mencegah kanker kulit langka

Seorang peneliti pada National Cancer Institute berpendapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania wilayah Italia Selatan, Yunani dan Israel.

7. Mengurangi resiko kanker payudara

Sebuah penelitian baru dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen pembawa kanker payudara. Perokok, menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikn sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara.

8. Nitrat Oksida dalam nikotin mengurangi radang usus besar

Nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, daam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus.

9. Efek transdermal nikotin pada knerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome

10. Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori

Saya bukan pecandu rokok, saya hanya penikmat rokok yang mencoba melihat dari sudut pandang berbeda ditengah perdebatan masalah rokok yang selalu menimbulkan dilema.

Jadilah penikmat rokok jangan pecandu rokok.

SUMBER

Tidak ada komentar :

Posting Komentar