Sabtu, 10 Agustus 2013

Ramadhan Jalan : Berbuka Nomaden 1

“Buka gratis alias takjilan di masjid itu kita jadi ngasi pahala ke orang lain, lho”

Ramadhan kali ini saya benar-benar menjalankan dengan cara agak berbeda. Saya meminimalisir berbuka di kos dengan membeli jajanan sendiri. Saat berbuka saya  ikut berbuka bersama di masjid-masjid yang berbeda. Menu berbukanya pasti berbeda-beda. Dari yang cuma takjil alias jajanan sampai yang makan nasi pun ada.

Saya mulai berbuka keliling pada tanggal 15 Juli 2013. Dari tanggal itu beberapa masjid dengan menu berbukanya sudah saya kunjungi. Satu lagi dan mungkin dampak utama dari berbuka keliling adalah “Hemat”. Hehehe.

15 Juli 2013 - Masjid As-Salam (Gedung Graha XL - Mega Kuningan)

Hari pertama saya buka dengan berbuka di kantor. Tepatnya di masjid Graha XL. Disana dapat gorengan, beng-beng, lontong, kurma dan air putih. Takjilan saja, sih. Tapi yang unik adalah keganasan karyawan yang ikut berbuka. Waktu makanan keluar, bet-bet-bet langsung habis. Makanan disini keluar secara bertahap tapi tidak sampai 3 menit langsung ludes. Sepertinya workload di XL bikin karyawan-karyawan mengganas.

16 Juli 2013 - Masjid Departemen Pendidikan (JL. Gatoto Subroto)

Di sini sama dapat takjil juga, tapi relatif cukup mewah sih. Ada risoles yang isinya paperoni kecil dan mayonaise, ada lontong, gorengannya tahu telor, dan pencuci mulutnya agar-agar. Setelah berjalan jauh dan naik tangga untuk solat di lantai 3 –karena hall utama ada di lantai 3, takjilnya lumayan me-recover energi.

17 Juli 2013 - Masjid Jami As-Salafiah (Warung Buncit)

as-salafiahIni masjid besar dan letaknya di pinggi jalan raya Buncit Indah. Di masjid ini saya pertama dapat makan nasi. Saat masuk di serambi utara sudah disediakan nasi, ayam, dan sayur di atas nampan plastik besar yang diperuntukan untuk 4 orang masing-masing nampannya. Tak lupa air the dan kurmanay. Kesan saya langsunglah senang ­–nggak perlu beli nasi .Hehehe

Disana formatnya makan bareng berempat dalam satu nampan. Tapi namanya saat berpuasa walaupun harus bercampur dengan tangan orang lain tetap saja nikmatnya berbuka itu tiada tara (apalagi gratis).

18 Juli 2013 - Mushola AL - Barkah (Warung Jati Timur)

Mushola Al-BarkahKalau yang ini mushola kecil di dalam gang kecil. Untuk pertama kalinya saya merasa malu ikut berbuka bersama. Karena mushola jadi sepertinya hanya diperuntukan untuk warga sekitar. Pesertanyapun saling mengenal semua dan memakai baju muslim putih-putih dan ada beberapa dengan sorban. Sedangakan saya dan teman saya memakai kaos dan celana jeans. Tapi sudah terlanjur basah, kita singkirkan rasa malu dan ikut menikmati hidangan yang tergolong mewah.

Disana dapat nasi satu piring satu orang dengan lauk yang bermacam-macam. Ada sate ayam, capcay dengan udang dan baso, dan telur bumbu padang. Belum lagi jajanan dan buahnya. Berbuka termewah di masjid ya saat itu. Walaupun malu, tapi toh tidak bakal ketemu lagi kalau tidak dengan sengaja kesana lagi.

19 Juli 2013 - Masjid Raihanul Hamim (Mampang, Tendean)

Masjid Raihanul Hamim
Nah, kalau yang ini yang pertama seru. Dapat nasi, lele, gudangan atau urab dan samabal lengkap dengan teh manis hangat. Yang bikin seru soalnya saya bertiga bersama teman-teman saya dan tempatnya pun tidak membuat sungkan. Walupun agak masuk gang tapi masjidnya besar. Format mayoran berempat dalam satu nampan juga diberlakukan disini. Yang bikin berkesan adalah teh manisnya yang rasanya mantep tenan.







Tidak ada komentar :

Posting Komentar