Rabu, 14 Mei 2014

Ekalaya

Kalian tahu tentang lakon Ekalaya di pewayangan?

Itu adalah lakon dimana Arjuna merasa iri pada seorang pemburu yang bernama Bambang Ekalaya. Ceritanya, Arjuna bertemu Ekalaya di hutan. Sebelumnya dia melihat ada tujuh anak panah yang mengenai babi hutan pada titik yang sama, yaitu mulutnya saat sedang mangap. Arjuna yang melihat itu langsung gusar. Dicarilah orang itu.

Setelah ditelusuri, akhirnya Arjuna bertemu dengan Ekalaya. Orangnya gagah dan istrinya cantik. Namanya Dewi Anggraeni.

“Dari mana kau belajar memanah?”

“Oalah ini penengah Pandawa, Arjuna? Saya belajar sendiri, Tuan.” Ekalaya sangat sopan. Arjuna pun sebenarnya tidak mempermasalahkan ia belajar dimana. Yang dipermasalahkannya adalah karena dia harus membayar uang sekolah sangat mahal pada Mahaguru Durna untuk ilmu itu.

Ora mungkin, yang bisa memanah sehebat itu cuma Begawan Durna.”

Setelah dipaksa akhirnya Ekalaya mengakui. “Nggih Tuan, saya belajar dari Begawan Durna. Patung yang saya buat itu bisa membawa beliau kesini dengan teleportasi.”

“Berapa bayarnya?” Arjuna ketus.

“Saya cuma pemburu yang kebetulan punya bakat, jadi saya digratiskan semua biayanya oleh beliau.”


Saat tahu fakta itulah Arjuna meminta pertandingan memanah yang diwasiti Durna diadakan. Akhirnya Durna pun berat sebelah pada Arjuna karena takut kehilangan gajinya. Arjuna pun bisa mengalahkan Ekalaya dengan memintanya memotong jempolnya sebelum memanah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar